Situ Putat Legokherang |
Situ Putat berada di Desa Legokherang, Kecamatan cilebak, Kabupaten Kuningan. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung.
Keindahan alamnya tidak perlu diragukan lagi. Cuacanya yang sejuk dan pemandangan alam yang masih asli membuat banyak pengunjung merasa kagum dan betah untuk singgah berlama - lama di tempat ini.
Nama Situ Putat sendiri berasal dari sebuah pohon, yaitu pohon putat yang berdiri kokoh di pinggir bagian selatan danau tersebut.
Pohon putat, atau dikenal dengan nama ilmiah Planchonia valida, adalah tanaman dari keluarga Lecythidaceae yang biasanya tumbuh di daerah lembap dengan curah hujan tinggi. Pohon ini dapat ditemukan di lereng bukit, punggung bukit, serta sepanjang tepi sungai.
Pohon putat dapat tumbuh mencapai 40–50 meter, dengan diameter batang hingga 200 cm. Kulit batangnya berwarna keabuan hingga coklat, sementara daunnya memiliki ciri bergerigi, mengkilap, tipis, dan berbentuk tunggal. Beberapa daun muda memiliki warna putih atau merah pada pucuknya.
Pohon ini berbunga sepanjang tahun dan memiliki benang sari yang indah, berwarna putih di bagian atas dan merah jambu di bagian bawah. Buahnya berbentuk lonjong atau menyerupai telur (elips).
Kayunya yang kuat dapat dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan dan pembuatan kapal kayu. Daun mudanya juga dapat dikonsumsi sebagai lalapan, baik mentah maupun dimasak.
Namun karena usia pohon yang semakin tua, akhirnya pohon tersebut roboh ke dalam danau. Saat ini pohon putat hanya tinggal namanya.
Walau hanya terlihat sebuah danau biasa, kalian masih bisa menikmati indahnya pemandangan di sekitarnya. Buat yang pandai berenang, bisa nyebur di sana. Tapi, yang tidak bisa berenang jangan coba-coba, karena airnya cukup dalam lebih dari 2 meter.
Situ Putat terbentuk secara alami. Awalnya tidak sebesar ini, tapi semakin lama situ semakin memebesar karena pinggirannya terkikis air. Bahkan untuk sekarang ini luasnya semakin bertambah karena digabungkan dengan sawah.
Dengan bertambahnya luas area danau, genangan air semakin terlihat jelas dan nampak indah. Air ditempat ini masih jernih karena belum tercemar oleh apa pun, kecuali saat musim hujan warnanya agak sedikit cokelat karena lumpur.
Selain bisa digunakan untuk berenang, danau ini biasa dijadikan sebagai tempat memancing ikan. Di terdapat beberapa jenis ikan, di antaranya ikan mujaer, ikan nilem, ikan gabus, udang, dan ikan mas. Kalau beruntung, kalian bisa dapat ikan MOA (ikan lubang, dalam bahasa Legokherang).
Buat penggemar memancing, tidak ada salahnya untuk menjajal mancing mania di Situ Putat. Mancing di alam terbuka dan kolam alami ini akan mendapatkan sensasi yang lebih dibanding dengan mancing di kolam pancing biasa.
Buat penggemar memancing, tidak ada salahnya untuk menjajal mancing mania di Situ Putat. Mancing di alam terbuka dan kolam alami ini akan mendapatkan sensasi yang lebih dibanding dengan mancing di kolam pancing biasa.
Untuk masuk ke kawasan ini tidak dipungut biaya atau karcis dan tidak ada penjagaan. Bagi yang akan berkunjung ke Situ Putat sebaiknya tetap menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan, karena alam tidak akan marah apabila kita tidak mengganggunya. Terjadinya bencana alam itu karena ulah manusianya sendiri.
Baca juga artikel tentang Goa Jepang di Desa Legokherang
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar