Angkot Pustaka Soreang Leuwipanjang

Angkot Pustaka
Angkot Pustaka
Bandung - Angkutan Kota (Angkot) adalah salah satu transportasi umum yang banyak digunakan diperkotaan. Tapi kini keberadaan Angkot mulai tergeser dengan maraknya pengguna kendaraan pribadi, terutama speda motor. Peminat angkutan umum ini sudah mulai berkurang, sehingga banyak supir angkot yang mengeluh akibat penghasilannya semakin berkurang. Pengguna jasa angkutan umum lebih memilih kendaraan pribadi  dengan alasan sering macet dan lama ngetem.

Ada yang lain pada salah satu Angkot dengan jurusan Soreang – Leuwipanjang, dimana Angkot milik Pian ini memiliki perpustakaan yang menyediakan berbagai macam jenis buku yang berada dibagian kaca belakang mobil. Kaca mobil Angkot ini sengaja dimodifikasi dengan memasang rak buku untuk menyimpan buku bacaan yang bisa dibaca oleh setiap penumpang yang naik kedalam angkutan umum  tersebut dan penumpang dapat membaca buku secara Cuma- Cuma di dalam Angkot.

Dengan adanya perpustakan Angkot(Angkot pustaka) ini diharapkan para penumpang bisa  menikmati perjalanan sambil membaca buku dan bisa menghilangkan rasa jenuh saat menaiki kendaraan umum tersebut yang diakibatkan padatnya volume kendaraan di jalur Soreang – Leuwipanjang. “Saya harap penumpang jadi merasa senang dengan adanya Angkot Pustaka ini” tutur Pian sang pemilik angkutan yang dilengkapi dengan perpustakaan.

Ide kreatif yang sangat bermanfaat ini berasal dari istri Pian yang berprofesi sebagai seorang pustakawati yaitu Elis Ratna Suminar. Dengan menggagas Angkot Pustaka tersbut Elis berharap bisa mewujudkan mimpinya untuk menyukseskan Bandung yang Literat. Selain itu juga Pustakawati berhati mulia ini berharap agar para pengguna jasa angkutan umum yang dikendarai oleh suaminya bisa menikmati perjalanan  selama berada di dalam Angkot dengan cara membaca buku, karena minat baca buku di Indonesia khususnya Bandung sudah mulai menurun.

“Awalnya istri saya yang nyuruh memasang perpustakaan di dalam Angkot dan saya nurut saja karena itu kemauan dan cita – cita istri saya, ternyata banyak penumpang yang merasa senang dengan adanya perpustakaan ini” papar pria pemilik perpustakaan angkot. 

Suami dari Elis ini memiliki dua buah armada Angkutan  Kota, salah satunya dikendarai oleh dirinya sendiri dan yang satunya lagi dijalankan oleh supirnya. Angkot yang dikendarai oleh Pian adalah Angkot yang sudah dipasang rak buku dan diisi dengan buku- buku bacaan, sementara angkot yang satunya lagi tidak dipasang perpustakaan karena supirnya menolak dan tidak mau di mobilnya dipasang perpustakaan.

Keberadaan Angkot pustaka tersebut diketahui oleh orang banyak setelah Elis Ratna Suminar mengunggah foto suami beserta Angkot Pustakanya melalui media sosial Facebook pada Sabtu (15/10/2016). Istri dari Pian ini  selain menggunggah foto suaminya ke media so selain menggunggah foto suaminya ke media sosial, Ia juga memberikan ajakan untuk naik Angkot. “Daripada mengeluh karena macet diseputar jalan Kopo – Leuwipanjang yuk naik Angkot sambil membaca buku gratis tidak dipungut biaya” ajak Elis melalui media sosialnya.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar