Penipuan dan penggelapan uang paket lebaran

Penipuan dan penggelapan uang paket lebaran
Penipuan dan penggelapan uang paket lebaran
Bandung - Sejumlah warga berkerumun menuntut pembagian uang paket lebaran yang telah lama tidak kunjung cair di kediaman pengelola paket yang beralamat di RT.04/RW.05, Gang Handoko, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung,  Rabu (05/10/2016).

Pengelola paket lebaran, Neni Martini (38), sudah menjalankan jasa paket lebaran sejak 18 tahun lalu dan selama itu berjalan lancar, tapi untuk kali ini pengelola tidak bisa memberikan uang paket tersebut. Ada pun total anggota yang mengikuti program tersebut adalah sebanyak 2000 anggota, termasuk 24 orang yang dijadikan sebagai koordinator pengumpulan uang. Jumlah nominal uang paket dari seluruh anggota bervariasi dari yang paling kecil senilai 2 juta Rupiah, sampai yang paling besar dengan nominal 300 juta Rupiah,total jumlah uang yang terkumpul sebesar 2,5 Milyar.

Pengelola paket sudah berulang kali memberikan janji untuk segera membagikan uang sesuai dengan besaran yang dijanjikan, dan seharusnya pembagian uang dilakukan pada saat munggahan dan sebelum hari raya Idul Fitri kemarin. Alasan dari pihak pengelola tidak dapat membagikan uang tersebut karena uang yang di dapat dari anggota digunakan untuk join dengan perusahaan tambang emas di Kalimantan, dan sebagai penggantinya Neni memberikan jaminan 3 buah rumah miliknya dan sisanya akan dicicil.

Seluruh anggota paket  lebaran berharap uangnya kembali, selain itu para kordinator yang didominasi kaum wanita ini telah berusaha untuk membawa kasus tersebut keranah hukum dengan cara melapor ke Polsek setempat dan dilanjutka melakukan laporan ke Polrestabes Bandung dengan tuduhan penipuan dan penggelapan uang. Dimana sebelumnya telah dilakukan negosiasi dengan pengelola dan memberikan pilihan yaitu, segera membayar uang atau di bawa ke jalur hukum.

"Saya hanya berharap uang saya kembali, tapi pengelola hanya memberikan janji-janji saja, bahkan sudah lima kali menjanjikan akan segera membagikan uang paket kepada anggota. Pengelola juga berjanji akan menjual ketiga rumahnya, tapi secara diam-diam dia sudah menjual satu rumah dan uangnya di pakai bayar hutang pribadinya" tutur Maya, salah satu anggota paket yang hadir di lokasi.

Kasus penipuan dan penggelapan uang paket lebaran ini, kini sudah dilaporkan ke Polrestabes Bandung dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan untuk dilakukan proses hukum.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar