Pembetukan GenPI Banten di Pantai Anyer |
Generasi Pesona Indonesia (GenPI) yang selama ini membantu menyebarkan informasi dunia pariwisata Indonesia, kembali mendapat tambahan kekuatan dengan dibentuknya komunitas GenPI yang ke-11, yaitu GenPI Banten, yang bertempat di Hotel Mambruk, Jl. Raya Karang Bolong, Cikoneng, Anyer Kidul, Serang, Banten, pada Senin (29/05/2017).
Pembentukan GenPI Banten ini dihadiri oleh Kadispar Provinsi Banten Eneng Nurcahyati dan Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono, dan seluruh perwakilan GenPI se-Nusantara. Sebelum melakukan pembentukan GenPI baru, seluruh tamu undangan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplore tempat bersejarah yang menjadi salah satu ikon wisata Provinsi Banten, yaitu Monumen titik Nol Anyer-Panarukan dan Mercusuar yang beridiri kokoh di tepi pantai Anyer.
Mercusuar dan Monumen titik Nol Anyer-Panarukan
Kawasan wisata Anyer selama ini sudah dikenal oleh semua pecinta wisata, dimana tempat memilik sejarah yang sangat berarti bagi Provinsi yang baru memisahkan diri dari Jawa Barat ini. Anyer memiliki pantai yang sangat indah dan selama ini menjadi tujuan wisata. Selain tekenal dengan pantainya, wilayah bagian dari Kab. Serang ini memiliki mercusuar yang berfungsi untuk memantau atau navigasi kapal di laut.
Selain digunakan untuk navigasi kapal laut, menara suar ini dipercaya sebagai titik nol pembangunan jalan Anyer-Panarukan yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda bernama Daendels. Menurut keterangan yang tertera pada Monumen titik Nol Anyer-Panarukan, yang berada tepat di pingir pantai yang jaraknya tidak jauh dari Mercusuar tersebut, tertera sebuah keterangan yang isinya sebagai berikut:
“Monumen ini menandai diyakininya lokasi Menara Suar Cikoneng lama sebagai titik nol pembangunan Jalan Anyer-Panarukan. Pada awalnya Menara Suar Cikoneng dibangun pada tahun 1806, sedangkan jalan Anyer-Panarukan dimulai tahun 1825 dan pada saat letusan Gunung Krakatau Tahun 1883 Menara Suar (lama) hancur, hanya tersisa pondasinya saja
Pada tahun 1885 pada masa pemerintahan ZM Willem III. Menara suar ini dibangun kembali sebagai Menara Suar Cikoneng berlokasi 50 m ke arah daratan dari Menara Suar lama.”
Tulisan yang tersebut memberikan keterangan bahwa menara suar yang berdiri hingga saat ini adalah sebuah bangunan baru, dan lokasinya pun berbeda dari bangunan terdahulunya. Menara pandang yang berdiri saat ini dibangun berjarak 50 meter lebih ke daratan dari bangunan yang pertama, sementara untuk sisa pondasi mercusuar lama dibangun menjadi tugu atau Monumen titik Nol Anyer-Panarukan yang berdiri indah di tepi pantai.
Menara suar kebanggaan Banten ini tingginya 75,5 meter dan di dalam bangunan ini terdapat anak tangga yang biasa digunakan untuk mencapai puncak tertinggi mercusuar. Dibutuhkan tenaga eksta untuk bisa sampai ke puncak tersebut, karena harus menaiki 286 anak tangga dari 18 lantai.
Mengenal sejarah titik Nol Anyer-Panarukan terasa menyenangkan karena, bisa sekaligus menikmati indahnya pemandangan pantai Anyer dan sekaligus bisa melihat gunung Krakatau, meskipun terlihat samar-samar karena terhalang kabut.
Pembetukan GenPI Banten di Pantai Anyer
Setelah selesai mengeksplore Mercusuar dan Monumen titik Nol Anyer-Panarukan, menjelang malam hari, seluruh tamu undangan kembali ke Hotel Mambruk, tepatnya di tepi pantai dan kolam renang untuk melakukan pembentukan GenPI Banten. Launching GenPI baru ini mendapatkan sambutan antusias dari Kadispar Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, beliau mendukung sepenuhnya pembentukan pasukan digital pariwisata ini.
Setelah mendapatkan penjelas tentang GenPI secara detil dari Staf khusus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono, akhirnya GenPI Banten pun secara resmi dibentuk menjadi GenPI ke-11.
Tidak ketinggalan pula dalam kesempatan ini seluruh perwakilan GenPI se-Nusantara mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pencapaian misi dari masing-masing daerah dan sekaligus memberikan inspirasi bagi pasukan digital pariwisata yang baru terbentuk agar bisa meniru bahkan melebihi kesuksesan dari GenPI yang sudah terbentuk lebih awal.
Kunjungan ke Dinas Pariwisata Provinsi Banten
Hari Ke-dua, ,menjelang perjalan pulang menuju Provinsi masing-masing, rombongan komunitas yang selama ini aktif di dunia maya untuk mempomosikan pariwisata mendapat undangan kehormatan dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten yang beralamat di Jln. Syech Nawawi, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Dalam kunjungan dadakan ini mendapatkan sambutan dari Kabid Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Banten Sapta Gumelar, beserta staf lainnya. Pertemuan ini tiada lain untuk memperkenalkan sejumlah destinasi wisata unggulan yang ada di wilayah Provinsi Banten.
Dari sekian banyaknya destinasi wisata yang ada di Provinsi ini, terdapat 7 destinasi wisata unggulan, yang dikemas dalam program bernama "Seven Wonder Banten" yang terdiri dari:
1. Kampung adat suku Baduy;
2. Kawasan Banten lama yang memiliki peninggalan sejarah kerajaan banten pada abad 16;
3 Kawasan Anyer, dengan menara mercusuar dan tugu Nol Kilometer;
4. Pantai Tanjung lesung dengan pasir putih yang dipadukan dengan pepohonan yang tumbuh di tepi pantai;
5. Ujung kulon, sebagai habitatnya badak bercula satu yang sudah sangat langka;
6. Pantai Sawarna di desa Sawarna kecamatan Bayah kabupaten Lebak provinsi Banten, yang terkenal keindahanya;
7. Sungai Cisadane, memiliki festival tahunan yang menjadi salah satu ikon wisata Banten.
Selain menjelaskan ke-7 destinasi wisata tersebut, Dinas Pariwisata Provinsi Banten pun berharap banyak dengan dibentuknya GenPI Banten dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada di Provinsi ini, sehingga mampu meningkatkan aset pendapatan Daerah.
Baca juga Green Forest Resort Cihideung Bandung
Baca juga Green Forest Resort Cihideung Bandung
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar