Greko Creative Hub, Tempat Berinovasi Usaha Kreatif dan Apartemen Mewah di Bandung

Baca Juga

Greko Creative Hub dan Somerset Asia Afrika Bandung

Selama ini Bandung telah banyak melahirkan orang-orang kreatif, dari mulai seniman, desainer, musisi, modifikasi otomotif dan lain-lain. Dibutuhkan tempat khusus untuk menampung para penghasil karya dan bisnis yang luar biasa ini supaya bisa lebih tersalurkan. Nah untuk saat ini sudah tersedia tempat untuk menampung orang-orang kreatif di Kota Kembang, yaitu “Greko Creative Hub” yang beralamat di Jln. Ahmad Yani No136, Bandung, Jawa Barat.

Greko Creative Hub merupakan sebuah area hunian mixed-use yang dikembangkan oleh PT. Maju Makmur Usaha Bersama, yang terdiri dari 5 lantai creative hub, dan 12 lantai apartemen serviced residence Somerset Asia Afrika Bandung. Mengusung konsep lingkungan hijau serta kreatif, Greko Creative Hub memfasilitasi berbagai usaha kreatif dalam dan luar negeri untuk berinovasi lebih canggih dan ramah lingkungan. Awalnya  tempat ini diberi nama Green Kosambi, karena sesuai dengan lokasinya yang berada di Kosambi, namun pada akhirnya Green Kosambi diperpendek menjadi Greko, mungkin lebih tepatnya lagi Green Kosambi disingkat menjadi Greko, dan karena digunakan untuk Creative Hub, maka namanya menjadi Greko Creative Hub, dengan tagline “Creative Space for Creative People”.

Jadi buat Sahabat Kodes yang memiliki bakat dan ide Kreatif bisa datang langsung ke Jalan Ahmad Yani No. 136. Lokasinya sangat strategis, karena dekat dengan pusat keramaian Kota Bandung seperti, Alun-alun Bandung , Simpang lima, Stadion Siliwangi, Gedung Sate, dan masih banyak lagi yang lainnya. Greko Creative Hub menempati lima lantai dari bangunan ini, yaitu mulai dari lantai satu sampai lantai 5, dan pada lantai 3 digunakan untuk foodcourt Pasar Pinuh yang menyajikan aneka kuliner Nusantara yang cocok buat nongkrong sambil kulieran. 

Greko Creative Hub didukung dengan fasilitas yang sangat menunjang, seperti tempat parkir yang nyaman untuk motor, mobil, bahkan bus sekalipun bisa masuk ke parkiran. Sehingga buat pengunjung yang dating dari luar daerah dengan menggunkan bus, bisa langsung masuk ke parkiran. Tersedia juga ATM Ceneter dari berbagai bank yang ada di Indonesia, jadi jika sahabat akan melakukan Tarik tunai menggunakan mesin ATM tidak perlu keluar kawasan Greko.

Kolam renang Somerset Asia Afrika Bandung

Seperti yang diceritakan di awal kalimat, di atas bangunan Greko Creative Hub ini berdiri sebuah apartemen mewah bernama Somerset Asia Afrika Bandung dengan mengusung konsep Green Living yang menyediakan berbagai fasiltas elegan dan lengkap, seperti diantaranya kolam renang, food court Pasar Pinuh, dan pusat kebugaran seperti trek jogging, taman hijau, serta tempat fitnes.

Somerset Asia Afrika Bandung ini setara dengan hotel bintang lima, bahkan ukuran ruangan yang disediakan di apartemen ini lebih luas dari hotel. Selain itu hunian mewah di kawasan Kosambi ini dilengkapi juga dengan fasilitas housekeeping, tersedia sarapan pagi dan front office. Cocok banget nich buat wisatawan yang dating ke Bandung yang ingin mencari penginapan. Semua fasilitas yang disediakan dijamin nyaman dan memuaskan, apa lagi buat sahabat Kodes yang sudah berkeluarga dan ingin tinggal dalam waktu yang cukup lama.

Hunian elite di Kosambi ini terdiri dari 12 latai dan tersedia dalam 4  tipe unit kamar yang berbeda dan terdiri dari 76 unit tipe Studio, 17 unit one bed room, 34 unit tipe two bed room, dan 9 unit tipe three bed room. Dari semua tipe ruangan yang tersedia telah dilengkapi dengan furniture kelas premium dari IKEA.

Pasar Pinuh Food Market Greko Creative Hub

Pasar Pinuh Greko Creative Hub 

Greko Creative Hub tidak memiliki restoran, tapi menyediakan Foodcourt yang diberi nama Pasar Pinuh. Pusat kuliner Pasar Pinuh ini berada di lantai 3 Greko Creative Hub, dan di dalamnya terdiri dari 34 tenant kuliner yang menyediakan aneka menu masakan Nusantara yang lezat. 

Sahabat kuliner, kali ini mimin berkesempatan untuk nyicip beberapa kuliner lezat di Pasar Pinuh Greko Creative Hub yang baru saja di launching pada Rabu (09/05/2018). Begitu banyak menu makanan yang bisa dipilih seperti nasi goreng kikil, nasi goreng rawon, chicken rice,es Oyen, sate kelapa,  se’i sapi K'sambi, mie kuantung Makasar, dan lain-lain. 

Beberapa menu makanan Pasar Pinuh pesanan Mimin dan dua sahabat Blogger BDG.

Saking banyaknya menu makanan yang tersedia, sempat bingung juga untuk menentukan pilihan, dan akhirnya memilih mie kuantung Makasar yang begitu menggoda dan chicken rice. Untuk minumnya langsung melirih es pelangi yang begitu menggiurkan. Setelah semua pesanan makanan terkumpul, langsung mencari meja yang masih kosong. 

Mie kuantung Makasar yang kriuk-kriuk dan sedikit berkuah ini menjadi menu yang paling pertama dicicipi, rasanya lezat dan nendang banget di lidah, makannya pun sampai merem melek seakan tidak mau berhenti mengunyah sampai habis. Keasikan makan Mie kuantung makasar dan es pelangi, tanpa sadar perut sudah terisi penuh, dan akhirnya lari ke mata alias ngantuk.

Tempat makan di Pasar Pinuh Food Market ini terdiri dari indoor dan semi outdoor yang berada di bagian balkon dengan view Kota Bandung yang cantik. Desain interiornya perpaduan moderen dan klasik, jadi ruangan terasa asik, ditambah lagi dengan adanya beberapa spot foto yang instagramable dan cocok buat selfie-selfie ria membuat hati betah untuk nongkrong berlama-lama. 

Untuk yang memilih meja makan di balkon pastinya akan merasakan sensasi yang berbeda, karena bisa makan sambil menikmati pemandangan dan juga ditemani dengan semilirnya angin Bandung yang sejuk, seakan membelai tubuh yang sedang lelah. Oh iya untuk transaksi di Pasar Pinuh Greko Creative Hub ini menggunakan e-money kartu juara yang bisa ditop up langsung di lokasi food market, jadi proses pembayaran lebih gampang dan praktis.

Tour Greko Creative Hub dan Apartemen Somerset Asia Afrika Bandung

Usai hunting kuliner di Pasar Pinuh food market mimin diajak untuk keliling Greko Creative Hub dan apartemen Somerset Asia Afrika Bandung. Ada beberapa tenant yang ada di pusat tempatnya orang kreatif yang ada di Jln. Ahmad Yani ini, diantaranya adalah Indigologia, PasarPinuh, Toko Kue Manis Chepnike, Ayam goreng Karawaci dan Conclave co-working space. 

Salah satu proyek utama Greko adalah Indigologia yang berlokasi di lantai 3 Greko Creative Hub. Sesuai dengan tujuan awal dibangunnya pusat kreatif ini adalah untuk untuk mengayomi UMKM dan usaha kreatif lokal di bidang busana dan tekstil yang semakin giat dan marak berkembang di Kota Kembang tercinta ini, serta memfasilitasi brand dan perusahaan teknologi busana dan manufaktur tekstil luar negeri yang mendatangkan inovasi canggih serta ramah lingkungan di Bandung.

Kreasi pohon dari bahan Denim

Dibukanya Indigologia, “blue concept store” ini bekerja sama dengan berbagai UMKM tekstil seperti Canting Raja Batik, Kandura Keramik, Tarum Bali Fabric, Piviko, Nio-El, Indo porcelain, dan masih banyak lagi. Di tenant ini para pelanggan bisa menemukan berbagai produk karya tekstil berkualitas terbaik berwarna biru di sudut Greko Creative Hub lantai dua dengan desain ruangan yang unik, yaitu terdapat sebuah pohon besar yang terbuat dari bahan kain Denim yang diberi motif gambar menggunakan laser. Pohon besar ini benar-benar terlihat seperti nyata, padahal aslinya hanya sebuah kain yang diberi motif dan kemudian dibentuk menjadi seperti pohon lengkap dengan buah dan daun.

Proses membuat motif jeans menggunakan laser.

Salah satu produk yang tersedia di latai 3 Greko Creative Hub adalah Jeanology, sebuah perusahaan teknologi bahan jeans/denim asal Spanyol yang memanfaatkan teknologi laser dan ozon untuk membuat produk jeans yang mampu menghemat 85% penggunaan air dan tanpa limbah (zero waste). Selain itu Jeanologia juga merupakan pioneer dalam perangkat lunak EIM (Environmental Impact Measuring) yang mampu mengukur penggunaan daya, air, bahan kimia, hingga kesehatan pekerja sekali pun dalam proses pembuatan produk tekstil.

Saat menyaksikan proses pembuatan gambar pada bahan jeans dengan menggunakan teknologi laser, sungguh luar biasa, teknologi yang digunakan memang benar-benar canggih, dalam hitungan detik gambar dalam kain jeans terbentuk rapih sesuai dengan yang diinginkan. Tidak hanya itu saja, teknologi laser ini bisa digunakan untuk membuat lubang dan memotong kain sesuai ukuran yang diinginkan.

Fashion show Itang Yunasz & Indigologia

Di hari berikutnya, tepatnya Kamis 10 Mei 2018, Indigologia mengadakan Fashion Show dan bekerjasama dengan Itang Yunasz, seorang desainer ternama yang sudah tidak diragukan lagi keahliannya dalam dunia fashion. Sejumlah model cantik dan tampan mengenakan pakaian yang diproduksi oleh Indigologia, berjalan memamerkan desain dan produk yang ciamik. 

Fashion show Indigologia

Teknologi laser memang sangat mutakhir dan menjadi mesin produksi kreatif masa depan yang ramah lingkungan, terbukti dari semua busana yang dikenakan oleh para model ini sangat indah. Begitu pula dengan semua produk yang dipajang di tenant Indigologia begitu menggiurkan, pasti keren  banget  kalau dipakai sama anak muda.

Yuk buat sahabat Kodes yang merasa penasaran dengan yang ada di Greko Creative Hub bisa datang langsung ke lokasi. Jangan lupa kalau mempunyai ide kreatif jangan disimpan dalam hati, yuk kembangkan semua ide kretifmu menjadi sebuah karya yang bermanfaat bagi semua orang.