Rumah Belanda Maribaya Lembang |
Rumah Belanda Maribaya, Tempat Wisata Yang Sedang Hits di Bandung - Bandung sangat identik dengan Lembang karena setiap wisatawan yang datang ke Kota Kembang sebagian besar ingin rekreasi ke wilayah tersebut.
Saat ini Lembang menjadi surganya para pelancong karena begitu banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Sebut saja Gunung Tangkuban Parahu yang sudah melegenda sejak dulu kala, teropong bintang Bosca, dan masih banyak yang lainnya.
Plang Rumah Belanda Maribaya Lembang |
Masih dari kawasan Lembang, ada sebuah destinasi wisata baru yang sedang hits dan menjadi bahan perbincangan karena konsepnya sangat unik dan instagramable, yaitu Rumah Belanda yang beralamat di Jln. Raya Maribaya, Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Rumah Belanda Maribaya merupakan sebuah destinasi wisata baru dengan konsep wisata dan café yang dikemas dalam sebuah bangunan unik ala rumah tradisional Belanda.
Menurut Ibu Martini Simatupang, selaku owner Rumah Belanda, beliau membangun tempat yang instagramable tersebut karena terisnpirasi dari tempat asal sang suami tercinta ”Otens Karel” yang berkebangsaan Belanda.
Menurut Ibu Martini Simatupang, selaku owner Rumah Belanda, beliau membangun tempat yang instagramable tersebut karena terisnpirasi dari tempat asal sang suami tercinta ”Otens Karel” yang berkebangsaan Belanda.
Tidak hanya jatuh cinta sama sang suami pujaan hati, ibu Martini juga jatuh hati dengan adat dan kebudayaan bahkan kuliner yang ada di negeri Kincir angin tersebut.
Rasa sukanya akan segala yang ditemui di negeri sang suami akhirnya dijadikan sebagai oleh-oleh untuk masyarakat di tempatnya dilahirkan dengan membangun tempat Wisata Rumah Belanda.
Rasa sukanya akan segala yang ditemui di negeri sang suami akhirnya dijadikan sebagai oleh-oleh untuk masyarakat di tempatnya dilahirkan dengan membangun tempat Wisata Rumah Belanda.
Tempat makan Cafe Rumah Belanda Maribaya |
Café Rumah Belanda Maribaya
Dalam bangunan unik ini terdapat empat ruangan yang terdiri dari mini galeri, studio foto, tempat makan, dan café. Saat pertama masuk gerbang sudah terasa aura Belanda-nya. Foto noni cantik berukuran besar menyambut kedatangan para tamu dan terlihat bentuk bangunan luar pun sudah menggambarkan ala rumah khas negeri kincir angin.
Ketika masuk pintu ruma langsung terlihat ruangan yang di dalamnya berisi meja dan kursi yang tertata rapi. Di bagian dindingnya terdapat hiasan dan pernak pernik lainnya yang membuat ruang makan ini terlihat sangat special.
Ketika masuk pintu ruma langsung terlihat ruangan yang di dalamnya berisi meja dan kursi yang tertata rapi. Di bagian dindingnya terdapat hiasan dan pernak pernik lainnya yang membuat ruang makan ini terlihat sangat special.
Cafe Rumah Belanda Maribaya |
Masuk ke dalam lagi ternyata masih ada ruangan. Di sini hanya ada satu meja makan besar dan enam buah kursi. Di bagian sudut ada sebuah rungan kecil yang dijadikan sebagai café. Desainnya sangat minimalis, sehingga pengunjung akan tetap merasa seperti sedang berada dalam sebuah rumah Menir Belanda.
Di café ini khusus menyediakan berbagai menu makanan khas Belanda seperti risoles, pumkin soup, makaroni schotel, kroketten, chicken cordon bleu, bitter ballen, apple pie, mushroom soup, huzaren, salad, dory fish vegie pastry, caesar salad, authentic dutch lunch. Ada satu lagi menu unggulannya yang paling lezat, yaitu varian pizza.
Di café ini khusus menyediakan berbagai menu makanan khas Belanda seperti risoles, pumkin soup, makaroni schotel, kroketten, chicken cordon bleu, bitter ballen, apple pie, mushroom soup, huzaren, salad, dory fish vegie pastry, caesar salad, authentic dutch lunch. Ada satu lagi menu unggulannya yang paling lezat, yaitu varian pizza.
Studio foto Rumah Belanda Maribaya |
Mini Galeri dan studio foto Rumah Belanda Maribaya
Di sebelah ruang makan ada sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat kursi dan meja beralaskan karpet permadani. Di atas meja terdapat bunga tulip imitasi sebagai hiasan, sementara di bagian dinding terpasang background gambar bangunan rumah Belanda.
Di bagian sudut yang lain ada beberapa kursi kecil antik, kastop/cermin yang digantung di dinding, pajangan guci-guci cantik, lampu malam, meja rias, dan yang paling menarik lagi adalah kelom/sepatu kayu warna-warni yang tersusun rapi.
Di bagian sudut yang lain ada beberapa kursi kecil antik, kastop/cermin yang digantung di dinding, pajangan guci-guci cantik, lampu malam, meja rias, dan yang paling menarik lagi adalah kelom/sepatu kayu warna-warni yang tersusun rapi.
Studio foto Rumah Belanda Maribaya |
Dari beberapa ruangan yang lainnya, ruang yang satu ini memang paling instagramable. Setelah ditanyakan kepada petugas yang berjaga ternyata memang ruangan ini adalah studio foto. Jadi wajar saja bila interiornya ditata seapik mungkin dengan spot yang cantik untuk berfoto dengan nuansa ala Belanda yang sangat kental.
Studio foto Rumah Belanda |
Nah buat pengunjung yang ingin berfoto di tempat ini bisa sewa kostum alan noni dan menir Belanda. Kalian cukup membayar Rp. 50.000,- saja sudah bisa berubah menjadi bule Belanda.
Hasil foto di ruangan ini sangat luar biasa. Siapa pun tidak akan menyangka foto tersebut hasil jepretan di Desa Cibodas. Orang lain pasti mengira itu sedang berfoto di Negara Belanda. Tidak rugi loch datang ke tepat wisata unik ini karena kalian bisa menjadi Noni dan Menir Belanda dalam satu hari.
Hasil foto di ruangan ini sangat luar biasa. Siapa pun tidak akan menyangka foto tersebut hasil jepretan di Desa Cibodas. Orang lain pasti mengira itu sedang berfoto di Negara Belanda. Tidak rugi loch datang ke tepat wisata unik ini karena kalian bisa menjadi Noni dan Menir Belanda dalam satu hari.
Dengan menyewa kostum Noni dan Menir ini pengunjung bisa berfoto sepuasnya. Bisa pindah-pindah ruangan. Bahkan di luar ruangan juga boleh karena di luar bangunan rumah Belanda juga masih ada spot foto cantik dan ciamik.
Dari setiap sudut ruangan dan halaman Rumah Belanda Maribaya ini memang sengaja diciptakan untuk berfoto. Jadi kalau berkunjung ke tempat ini narsis lah sepuasnya, kalau perlu membawa fotografer sendiri biar hasilnya lebih bagus.
Dari setiap sudut ruangan dan halaman Rumah Belanda Maribaya ini memang sengaja diciptakan untuk berfoto. Jadi kalau berkunjung ke tempat ini narsis lah sepuasnya, kalau perlu membawa fotografer sendiri biar hasilnya lebih bagus.
Mini galeri rumah Belanda |
Bergeser ke ruangan yang paling kanan dan paling kecil, ternyata oh ternyata ini adalah sebuah mini galeri yang isinya berbagai souvenir asli dari Belanda. Jadi buat pengunjung yang suka koleksi barang-barang unik dan cantik, bisa berburu souvenir di sini. Kalian tidak perlu pergi ke negeri orang kalau hanya untuk mencari souvenir asli Belanda. Di Maribaya juga ada, harganya pun relative terjangkau.
Ikon Taman Bunga Rumah Belanda |
Taman Bunga Rumah Belanda Maribaya
Tepat di seberang bangunan rumah Belanda ada sebuah lapangan yang digunakan untuk tempat parkir kendaraan pengunjung. Di belakangnya terdapat sebuah taman bunga yang cantik dan lagi-lagi konsepnya ala Belanda. Karena memang taman ini masih milik owner Rumah Belanda.
Namun untuk masuk ke taman ini tidak gratis seperti masuk ke rumah Belanda. Pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar 20 ribu. Dengan membayar tiket masuk tersebut pengunjung sudah mendapatkan air mineral dan bisa mengeksplor taman bunga sepuasnya.
Namun untuk masuk ke taman ini tidak gratis seperti masuk ke rumah Belanda. Pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar 20 ribu. Dengan membayar tiket masuk tersebut pengunjung sudah mendapatkan air mineral dan bisa mengeksplor taman bunga sepuasnya.
Sumur tua di Taman Bunga Rumah Belanda |
Ketika masuk gerbang Taman Bunga Rumah Belanda sudah terlihat banyak bunga di kanan kiri jalan. Lima langkah dari tempat tiket akan menemukan sebuah sumur tua (desainnya sengaja dibikin tua) yang bisa digunakan untuk berfoto. Hamparan rumput hijau dan bunga-bunga cantik dan beberapa spot foto lainnya akan sangat sayang bila tidak diabadikan.
Kalau di Rumah Belanda Maribaya banyak kelom cantik yang bisa disewa sepaket dengan pakaian, di taman ini kelom menjadi ikon utama. Tepat di bagian lapangan sejuk ini berdiri sebuah bangunan berwana kuning berbentuk kelom khas Belanda.
Di dalam kelom raksasa ini bisa digunakan untuk ganti pakaian. Pengunjung bisa sewa kostum di Rumah Belanda atau di Taman Bunga.
Di dalam kelom raksasa ini bisa digunakan untuk ganti pakaian. Pengunjung bisa sewa kostum di Rumah Belanda atau di Taman Bunga.
Kelom raksasa di taman bunga Rumah Belanda |
Spot foto berikutnya masih berupa kelom raksasa, namun yang satu ini tidak beratap. Pengunjung bisa masuk dan berfoto di dalam sepasang sepatu super jumbo ini, saking besarnya masing-masing kelom bisa masuk 5 sampai 6 orang. Besar kelom ini bisa mengalahkan sepatu yang ada di tugu sepatu Cibaduyut.
Spot foto kelom raksasa |
Ibu Martini Simatupang menjelaskan kenapa memilih kelom sebagai ikon taman bunga Rumah Belanda. Alasannya karena kebanyakan orang tahunya ikon Belanda itu kincir angin,. Tapi itu bukan salah satu bagian dari adat dan budaya, justru yang menjadi tradisi orang-orang di Belanda adalah kelom. Para penduduk lokal disana kemana-mana mengguakan kelom, bahkan para petani pun pergi ke ladang menggunakan kelom.
Masih banyak spot foto lainnya yang bisa dieksplor di Taman Bunga Rumah Belanda. Selain fasilitas foto yang ada di taman, pengunjung juga bisa berfoto dengan background hutan pinus Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda yang membentang indah. Kalau kalian ingin mendapatkan hasil foto yang bagus baiknya datang di pagi hari.
Joglo Nusantara Taman Bunga Rumah Belanda
Lagi-lagi membahas kuliner, karena wisata tanpa kuliner bagaikan wajah tanpa jerawat, eh bagaikan sayur tanpa garam. Begitu pula dengan Taman Bunga Rumah Belanda, kalau tidak ,ada tempat kulinernya pasti akan terasa kurang lengkap.
Di ujung taman sebelah kanan terdapat sebuah bangunan yang diberi nama Joglo Nusantara yang di dalamnya terdapat sebuah resto yang menyajikan aneka kuliner Nusantara.
Di ujung taman sebelah kanan terdapat sebuah bangunan yang diberi nama Joglo Nusantara yang di dalamnya terdapat sebuah resto yang menyajikan aneka kuliner Nusantara.
Loh kok katanya semua ala Belanda, tapi ada Joglo Nusantara?
Memang konsepnya ala Belanda, tapi pengunjung yang datang ke rumah Belanda dan Taman bunga tidak semuanya suka masakan ala Belanda. Jadi, resto Joglo Nusantara ini disediakan untuk wisatawan yang tidak suka akan kuliner luar. Buat sahabat wisata yang tidak suka pizza dan sejenisnya masih bisa kulineran di tempat ini.
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar