![]() |
YouTube FanFest 2019. |
Karena sesungguhnya kebahagiaan itu bukan tentang seberapa mahal dan seberapa mewah, tapi kebahagian itu kita yang ciptakan sendiri. Jika masih ada cara yang murah dah mudah untuk bersenang-senang, kenapa nggak? Nonton YouTube pun bisa jadi hiburan yang menyenangkan.
Saat ini YouTube menjadi salah satu fasilitas hiburan paling favorit karena kontennya didominasi hiburan dan bisa diakses oleh siapapun. Tidak sedikit pula yang tadinya hanya sebagai penonton, lalu terinspirasi membuat channel YouTube, kemudian berhasil menjadi konten kreator atau YouTuber. Konten kreator terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga kini menjadi YouTuber bisa dijadikan sebagai profesi.
Apakah kalian punya idola YouTuber?
Mimin iya. Yudist Ardhana dan Kery Astina adalah dua artis YoTube favorit Mimin. Kedua YouTuber ini memiliki karakter konten yang berbeda. Yudist Ardana kontennnya tentang magic alias sulap. Sedangkan Kery Astina selalu menyuguhkan konten musik.
Mimin iya. Yudist Ardhana dan Kery Astina adalah dua artis YoTube favorit Mimin. Kedua YouTuber ini memiliki karakter konten yang berbeda. Yudist Ardana kontennnya tentang magic alias sulap. Sedangkan Kery Astina selalu menyuguhkan konten musik.
YouTube Fanfest 2019 di Bandung
Dasar jodoh, kali ini Mimin mendapat kesempatan untuk bertemu dengan kedua YouTuber kondang tersebut di acara Showcase YouTube FanFest Bandung yang digelar di The Trans Luxury Hotel, pada 21-22 September 2019.
YouTube FanFest (YTFF) adalah event yang menghadirkan para bintang YouTube dari seluruh dunia untuk beraksi dan berkolaborasi di atas panggung. Acara YouTube Fanfest di Bandung menampilkan banyak kreator lokal, serta menjadi ajang bagi para penggemar untuk bertatap muka, bahkan berkolaborasi langsung dengan idolanya.
Kolaborasi? Ya, sekarang zamannya kolaborasi, bukan kompetisi. Sebagai contohnya, Avenger bisa mengalahkan Thanos karena mereka berkolaborasi membangun kekuatan. Begitu pula YouTuber, ketika mereka berkolaborasi maka akan menghasilkan karya yang luar biasa.
Meskipun bukan pertunjukan sulap yang ekstrem, tapi tetap seru. Tiga penonton diberi kesempatan memilih angka dari satu sampai empat. Sedangkan Kery mendapatkan sisanya. Setelah semuanya mendapatkan nomor, kemudian menduduki bangku dan mendapatkan tas sesuai dengan nomor urut yang dipilih tadi.
Dari nomor urut satu hingga nomor empat (Kery Astina) mendapatkan isi tas serupa tapi tak sama. Nomor urut satu selalu mendapat yang terkecil, dan nomor terakhir yang paling beruntung. Bahkan di akhrir pertunjukan sulap, nomor 4 mendapatkan tulisan yang isinya menyatakan semua yang dimiliki peserta lain jadi miliknya, kecuali peserta nomor satu yang paling kecil nominalnya.
Pertunjukan seperti ini memang bukan yang pertama kali Mimin lihat. Sebelumnya pernah melihat magic show serupa. Tapi, acara ini tetap seru karena mengutamakan kolaborasi sesuai dengan tema kampanye IM3 Ooredoo "Collabonation Freedom To Collaborate" sebuah gerakan nasional untuk mendorong generasi muda Indonesia menciptakan konten digital yang positif dengan cara berkolaborasi, sehingga konten yang dihasilkan akan lebih menarik.
Ya, Yudist dan Kery menunjukkan bagaimana mereka dapat menciptakan konten secara maksimal dan menarik dengan cara berkolaborasi. Ini yang akan menginspirasi kaum milenial dan YouTuber pemula untuk melakukan hal yang sama.
Ech, ada kabar baik nich buat kaum milenial yang akan memproduksi konten YouTube, IM3 Ooredoo memberikan paket lengkap terbaik New Freedom dengan kuota internet besar yang dapat digunakan untuk eksplorasi pembuatan konten, serta telepon sepuasnya untuk menjaga kelancaran komunikasi. Jadi, kalian nggak perlu takut kehabisan kuota saat mau mengunggah video ke YouTube.
Kolaborasi? Ya, sekarang zamannya kolaborasi, bukan kompetisi. Sebagai contohnya, Avenger bisa mengalahkan Thanos karena mereka berkolaborasi membangun kekuatan. Begitu pula YouTuber, ketika mereka berkolaborasi maka akan menghasilkan karya yang luar biasa.
![]() |
Kolaborasi Yudist Ardhana dan Kery Astina. |
Collabonation Freedom To Collaborate
Yudist Ardhana dan Kery Astina juga berkolaborasi menciptakan sebuah karya yang tidak biasa. Mereka berdua menyuguhkan pertunjukan yang memadukan magic dengan musik. Yudist Ardhana melakukan pertunjukan magic dengan melibatkan Kery Astina beserta tiga penonton.Meskipun bukan pertunjukan sulap yang ekstrem, tapi tetap seru. Tiga penonton diberi kesempatan memilih angka dari satu sampai empat. Sedangkan Kery mendapatkan sisanya. Setelah semuanya mendapatkan nomor, kemudian menduduki bangku dan mendapatkan tas sesuai dengan nomor urut yang dipilih tadi.
![]() |
Magic show Yudist Ardhana |
Pertunjukan seperti ini memang bukan yang pertama kali Mimin lihat. Sebelumnya pernah melihat magic show serupa. Tapi, acara ini tetap seru karena mengutamakan kolaborasi sesuai dengan tema kampanye IM3 Ooredoo "Collabonation Freedom To Collaborate" sebuah gerakan nasional untuk mendorong generasi muda Indonesia menciptakan konten digital yang positif dengan cara berkolaborasi, sehingga konten yang dihasilkan akan lebih menarik.
![]() |
Live Perform Kery Astina |
Ech, ada kabar baik nich buat kaum milenial yang akan memproduksi konten YouTube, IM3 Ooredoo memberikan paket lengkap terbaik New Freedom dengan kuota internet besar yang dapat digunakan untuk eksplorasi pembuatan konten, serta telepon sepuasnya untuk menjaga kelancaran komunikasi. Jadi, kalian nggak perlu takut kehabisan kuota saat mau mengunggah video ke YouTube.
![]() |
Meet and Greet dengan Kery Astina |
Meet and Greet dengan Kery Astina
Kesempatan yang satu ini nggak Mimin sia-siakan. Ya, meet and greet sama Kery Astina. Setelah membawakan lagu Aceng sakit, Kery memberikan kesempatan foto bersama kepada pengunjung yang beruntung. Meskipun cuma bisa foto bersama dengan waktu yang sangat singkat dan mendapat pengawalan ketat, disyukuri saja karena masih banyak penonton yang tidak mendapatkan kesempatan ini.
Selain bertemu dengan para konten kreator, pengunjung juga dapat mencoba berkolaborasi dengan teman atau keluarga untuk membuat video ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) di booth IM3 Ooredoo.
Mimin pun nggak mau ketinggalan mencoba challenge yang ada di booth IM3 Ooredoo. Sesuai dengan temanya "Collabonation Freedom To Collaborate", challenge ini mengharuskan kita berkolaborasi. Jadi, mainnya nggak sendirian. Mimin ditemani Kang Ali Muakhir dan Teh Erry Andriyati mendaftarkan diri dengan mengisi selembar formulir. Kemudian masuk ke dalam studio mini yang di dalamnya telah disediakan alat rekam suara dan video.
Di dalam studio mini ini peserta dituntut menghasilkan suara-suara unik dari benda yang ada sekitar sesuai dengan challenge yang diberikan oleh petugas. Mimin mendapat challenge tutorial make up. Susah? Iya, susah. Karena harus bisa menghasilkan suara unik dari peralatan make up dengan batasan suara maksimal 80db.
Percobaan pertama gagal. Tapi, setelah mencoba kedua kali bisa berhasil dan langsung mendapatkan hasil video kolaborasi tersebut. Selain itu, peserta ASMR challenge yang mengunggah video paling kreatif dan seru di akun Instagram dengan menggunakan hashtag #IM3OoredooYTFF dan #Collabonation berkesempatan memenangkan hadiah kamera vlog.
![]() |
ASMR Challenge |
Di dalam studio mini ini peserta dituntut menghasilkan suara-suara unik dari benda yang ada sekitar sesuai dengan challenge yang diberikan oleh petugas. Mimin mendapat challenge tutorial make up. Susah? Iya, susah. Karena harus bisa menghasilkan suara unik dari peralatan make up dengan batasan suara maksimal 80db.
Percobaan pertama gagal. Tapi, setelah mencoba kedua kali bisa berhasil dan langsung mendapatkan hasil video kolaborasi tersebut. Selain itu, peserta ASMR challenge yang mengunggah video paling kreatif dan seru di akun Instagram dengan menggunakan hashtag #IM3OoredooYTFF dan #Collabonation berkesempatan memenangkan hadiah kamera vlog.
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar