Situ Biru Cilembang. |
Sekilas, sumber mata air Cilembang ini memang mirip dengan Labuan Cermin di Kalimantan Timur. Cuma Situ Cilembang ini lebih kecil dan tidak diperbolehkan untuk berenang karena mata air ini dijadikan sebagai sumber air minum dan kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat setempat. Jika banyak pengunjung yang berenang, dikhawatirkan kualitas air dan keasrian lingkungan akan rusak.
Destinasi wisata Situ Biru Cilembang memiliki kedalaman sekitar tiga meter. Airnya yang jernih seperti cermin memantukan warna langit yang biru. Ketika langit dalam keadaan cerah, air di situ ini terlihat biru. Itulah kenapa danau ini diberi nama Situ Biru Cilembang.
Situ Cilembang ini ada penghuninya. Eit.., tapi jangan takut dulu karena penghuninya adalah ikan. Ada beberapa jenis ikan yang jadi penghuni tetap danau biru ini diantaranya ikan nilem, wader atau ikan lunjar padi, sengol bahkan ada juga kura-kura air tawar.
Mungkin karena seperti yang Mimin bilang situ ini ada penghuninya, ada mitos yang beredar di kalangan penduduk setempat. Ya, ada pantangan hari yang harus dipatuhi yaitu hari Selasa dan hari Jumat. Pada kedua hari tersebut wisatawan dilarang berkunjung ke Situ Biru Cilembang.
Hari terlarang tersebut diterapkan oleh sesepuh desa jaman dulu yang bertujuan untuk menjaga keberadaan dan kelestarian mata air itu sendiri. Biarpun sekadar mitos, kita sebagai tamu wajib mematuhinya sekaligus menghargai adat istiadat warga sekitar.
Hari terlarang tersebut diterapkan oleh sesepuh desa jaman dulu yang bertujuan untuk menjaga keberadaan dan kelestarian mata air itu sendiri. Biarpun sekadar mitos, kita sebagai tamu wajib mematuhinya sekaligus menghargai adat istiadat warga sekitar.
Karena lokasi wisata Situ Biru Cilembang berada ditempat yang terpencil dan akses jalan cukup sulit, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 200 meter dari tempat parkir. Medan jalan yang dilalui berbatu dan terjal, kita harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Di tempat wisata Situ Biru Cilembang sudah tersedia beberapa fasilitas sederhana seperti toilet umum, tempat parkir, dan pedagang makanan. Jadi, kalian tidak perlu khawatir kelaparan karena banyak pedagang asongan dadakan yang berjualan di area parkir Situ Biru Cilembang
Di tempat wisata Situ Biru Cilembang sudah tersedia beberapa fasilitas sederhana seperti toilet umum, tempat parkir, dan pedagang makanan. Jadi, kalian tidak perlu khawatir kelaparan karena banyak pedagang asongan dadakan yang berjualan di area parkir Situ Biru Cilembang
Sebaiknya tidak berlama-lama dan jangan pulang terlalu sore karena selain belum ada penerangan yang memadai, suasana hutannya pun masih angker. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya datang saat pagi dan siang hari.
Bagaimana, ada yang penasaran mau berkunjung ke Situ Biru Cilembang?
Nah, buat pengunjung yang datang dari arah Bandung, silakan langsung menuju kota Sumedang. Setelah mencapai Sumedang perjalanan dilanjutkan menuju perempatan Cimalaka, kemudian belok kiri di perempatan alun alun Cimalaka.
Buat pengunjung yang datang dari arah Cirebon, sebelum Cimalaka Sumedang, cari pertigaan Legok, kemudian belok kanan. Jaraknya kira-kira sekitar 5 km dari pertigaan Legok. Dari situ tinggal mengikuti jalan menuju Jalan Buahdua Hariang, Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga Kawah Rengganis Ciwidey, Surga yang Tersembunyi di Desa Cibuni
Nah, buat pengunjung yang datang dari arah Bandung, silakan langsung menuju kota Sumedang. Setelah mencapai Sumedang perjalanan dilanjutkan menuju perempatan Cimalaka, kemudian belok kiri di perempatan alun alun Cimalaka.
Buat pengunjung yang datang dari arah Cirebon, sebelum Cimalaka Sumedang, cari pertigaan Legok, kemudian belok kanan. Jaraknya kira-kira sekitar 5 km dari pertigaan Legok. Dari situ tinggal mengikuti jalan menuju Jalan Buahdua Hariang, Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga Kawah Rengganis Ciwidey, Surga yang Tersembunyi di Desa Cibuni
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar