![]() |
Gunung Pangradinan. |
Gunung Pangradinan: Sabana Nan Indah yang Tersembunyi di Bandung Timur - Pernah nggak sih kepikiran buat naik gunung yang belum terlalu ramai, tapi punya pemandangan sekelas Gunung Merbabu?
Nah, kali ini Mimin mau ngajak kalian buat mengenal lebih dekat Gunung Pangradinan, sebuah gunung yang masih tersembunyi di Bandung dan mulai viral karena keindahannya!
Rute Menuju Gunung Pangradinan
Gunung Pangradinan terletak di perbatasan Kampung Gorowek, Desa Mekarlaksana dengan Kampung Cikancung Girang, Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Kalau ditarik garis lurus, lokasinya sekitar 29 km dari pusat Kota Bandung.
Ada beberapa jalur yang bisa dipilih buat menuju ke sini:
1. Jalur Cileunyi – Rancaekek – Majalaya
2. Jalur Gedebage – Derwati – Sapan
3. Jalur Laswi Baleendah – Majalaya
Ketiga jalur ini akan bertemu di daerah Ciluluk, lalu perjalanan dilanjutkan ke Kampung Gorowek. Patokannya gampang, cari saja lapangan sepak bola Padaringan.
Untuk yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir yang cukup luas di sekitar basecamp.
Pendakian Gunung Pangradinan
Gunung Pangradinan memiliki ketinggian sekitar 1.236 mdpl, tapi ada juga yang menyebutnya 1.234 mdpl.
Jalur pendakiannya cukup terbuka dan selebar 5 meter, jadi cukup mudah untuk dilalui kendaraan tertentu, terutama yang kondisi bannya prima.
Buat yang suka gowes, jalur ini juga jadi favorit para goweser!
Pendakian ke puncak bisa ditempuh dalam 30-45 menit. Jalannya menanjak dengan beberapa titik istirahat yang bisa dimanfaatkan buat berfoto.
Mimin saranin buat bawa air minum sendiri karena masih jarang warung di sepanjang jalur ini.
Keindahan Gunung Pangradinan
Di puncak, kita bakal disambut oleh hamparan rumput luas yang mirip sabana di Gunung Merbabu. Nggak heran kalau banyak yang menyebutnya sebagai "Merbabu-nya Bandung".
Dari sini, kita bisa menikmati pemandangan Gunung Mandalawangi di sebelah selatan dan pegunungan Baleendah di barat serta utara.
Saat malam, keindahan makin terasa dengan kerlap-kerlip lampu Kota Bandung yang terlihat dari kejauhan. Nggak heran kalau tempat ini juga jadi favorit buat camping dan menikmati sunrise atau sunset.
Buat yang suka fotografi, momen golden hour di sini benar-benar nggak boleh dilewatkan!
Keindahan Gunung Pangradinan juga berubah sesuai musim. Saat musim hujan, rerumputan hijau menyelimuti seluruh puncak, menciptakan suasana yang segar dan alami.
Sementara di musim kemarau, warna rumput berubah menjadi keemasan, mirip seperti padang savana di Afrika.
Selain pemandangan luas ke pegunungan sekitar, di beberapa titik bisa ditemukan bunga edelweiss yang tumbuh liar, menambah eksotisme gunung ini.
Ditambah dengan angin sepoi-sepoi dan udara sejuk khas dataran tinggi, betah banget rasanya berlama-lama di sini!
Fasilitas di Gunung Pangradinan
Karena masih tergolong tempat wisata alam yang belum terlalu komersial, fasilitas di Gunung Pangradinan memang masih minim. Namun, beberapa fasilitas berikut sudah tersedia:
- Area parkir kendaraan
- Basecamp pendakian
- Tempat istirahat di beberapa titik jalur
- Spot foto alami yang instagramable
Ke depannya, kemungkinan besar bakal ada tambahan fasilitas seperti toilet dan warung di sekitar jalur pendakian.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Gunung Pangradinan bukan cuma sekadar tempat mendaki biasa. Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di sini, seperti:
- Camping di puncak dengan latar belakang langit penuh bintang.
- Trekking santai buat pemula yang pengen menikmati alam tanpa harus ngos-ngosan.
- Bersepeda gunung dengan jalur menantang bagi para goweser.
- Fotografi landscape dengan panorama yang mirip savana ala Merbabu.
- Sunrise dan sunset hunting, karena pemandangan dari puncaknya benar-benar juara!
Makna Nama Pangradinan
Nama Pangradinan berasal dari bahasa Sunda, yang memiliki makna filosofis mendalam. Kata dasar "radin" berarti alus atau geulis yang dapat diterjemahkan sebagai sesuatu yang halus dan indah.
Maka, Pangradinan dapat diartikan sebagai tempat yang menyimpan atau menjaga sesuatu yang indah.
Dalam tradisi Sunda, Pangradinan juga memiliki kaitan dengan ritual adat. Kata ini sering dikaitkan dengan tempat penyimpanan benda-benda ritual yang digunakan dalam upacara adat Sunda.
Dalam beberapa referensi budaya, Pangradinan termasuk dalam tiga istilah penting, yaitu Pangradinan, Parukuyan (Parupuyan), dan Parawanten.
Pangradinan merujuk pada tempat penyimpanan sesajen, Parukuyan adalah tempat pembakaran dupa atau kemenyan, dan Parawanten adalah kumpulan sesajen itu sendiri.
Sejarah dan makna di balik nama ini semakin memperkaya nilai budaya yang melekat pada Gunung Pangradinan.
Nggak hanya tempat pendakian, tetapi juga menyimpan unsur sejarah dan kebudayaan yang kental, menjadikannya lebih dari sekadar destinasi wisata, tetapi juga warisan budaya yang patut dihargai dan dilestarikan.
Tips Berkunjung ke Gunung Pangradinan
Bagi yang berencana mendaki dan menikmati keindahan Gunung Pangradinan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan lebih aman dan nyaman:
- Gunakan kendaraan dalam kondisi prima.
- Bawa bekal air yang cukup karena belum ada sumber air di puncak.
- Pilih waktu pendakian pagi atau sore agar nggak kepanasan.
- Jangan lupa bawa jaket karena suhu bisa cukup dingin.
- Jaga kebersihan dan nggak membuang sampah sembarangan ya!
- Kalau mau camping, pastikan membawa perlengkapan yang cukup dan tahan cuaca.
Buat yang penasaran, langsung saja datang ke Gunung Pangradinan, Kampung Gorowek, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dijamin nggak bakal nyesel!
Lokasi Gunung Pangradinan:
Kampung Gorowek, Desa Mekarlaksana, Cikancung, Bandung.
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar